Economic Outlook MPM Group 2021

Economic Outlook MPM Group 2021

Penyebaran virus Covid-19 khususnya varian delta menjadi penyebab krisis ekonomi di seluruh negara di dunia. Sejak awal tahun 2021 sampai dengan saat ini, ekonomi global menunjukkan tren positif dimana aktivitas manufaktur dalam fase expansive dengan meningkatnya permintaan, pesanan, penggunaan SDM, penggunaan bahan baku dan lain-lain. Indonesia saat ini berada dalam fase konstruktif cenderung melambat. Akhir tahun 2020 sampai dengan Juni 2021 Indonesia sempat dalam fase expansive, tetapi mulai bulan Juli kembali menurun akibat pandemi Covid 19 yang semakin memburuk. Pandemi memaksa pemerintah memberlakukan PPKM darurat dan menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi 2021.

Dalam rangka meningkatkan wawasan dan analisa terhadap kondisi ekonomi di tahun 2021 dan tahun 2022 terutama di Industry Automotive, MPMX mengundang Bapak Josua Pardede, Senior Vice President – Chief Economist PT Bank Permata Tbk untuk menyampaikan paparan ekonomi pada tanggal 9 Agustus 2021. Acara diadakan secara virtual, diikuti oleh seluruh Board of Directors, pimpinan divisi dan pihak terkait dari MPM Group dan diawali dengan sambutan dari Group CEO MPMX, Bapak Suwito Mawarwati.

Dalam paparannya, Pak Josua menyampaikan bahwa pertumbuhan Indonesia pada 2Q2021 plus (+) 7.07% karena ditunjang kebijakan pemerintah antara lain pembebasan PPNBM Kendaraan Bermotor, PPN Properti yang ditanggung pemerintah dan adanya insentif hari raya. China tumbuh 7.9% dan Singapore 14.3%. GDP meningkat menjadi 7.07%, Private Consumption meningkat menjadi 5.93%, Government Spending meningkat menjadi 8.06% dan Investment meningkat menjadi 7.54%. Hal ini dapat dikatakan sangat baik karena kondisi 2Q2020 dalam kondisi tidak normal, dimana % minus, sedangkan bila dibandingkan dengan kondisi normal (tidak terdampak pandemi) maka dapat dianggap hanya baik saja. Ekspor dan Import dapat dikatakan sangat baik dengan % Ekspor 31.78% dan Impor 31.22%.

Pertumbuhan penjualan kendaraan per Juni 2021 setelah libur lebaran untuk 2W mencapai pertumbuhan positif hingga 30% dan 4W hingga 50.8%. Akan tetapi bulan Juli 2021 mobilitas menurun akibat dari adanya Kebijakan PPKM yang dikeluarkan pemerintah sehingga penjualan kendaraan bermotor pada kuartal ketiga akan lebih rendah dibandingkan kuartal kedua.

Secara umum ekspektasi pemulihan ekonomi tahun 2021 - 2022 masih cukup baik, terefleksi pada harga komoditas yang meningkat seperti harga minyak mentah, CPO, batubara, dll.

Acara berlangsung lancar dengan paparan economy outlook yang sangat insightful juga antusias peserta yang banyak memberikan pertanyaan dan setelah mengikuti acara ini, diharapkan informasi-informasi yang disampaikan dapat membantu para peserta dalam penyusunan Budget tahun 2022.



 

(Artikel dari Monica Monalisa Lonteng – Treasury MPMX)

Other Article