MPMX Libatkan Karyawan dalam Pembangunan Rumah Warga di Mauk, Tangerang

MPMX Libatkan Karyawan dalam Pembangunan Rumah Warga di Mauk, Tangerang

Kilas balik saat Bulan Ramadan lalu, diadakan program Berkah Ramadan selama April-Mei 2022 dimana karyawan di grup MPM diajak memberikan sedekah donasi untuk membantu pembangunan rumah bagi warga tidak mampu di wilayah Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang. Kali ini, masih tetap bekerja sama dengan Habitat for Humanity Indonesia, karyawan MPMX mendapatkan kesempatan untuk menjadi volunteer dan terjun langsung membantu proses pembangunan 2 rumah warga tidak mampu yang telah terpilih.

Untuk dapat menjadi volunteer dan mengikuti kegiatan pembangunan rumah, sebelumnya setiap karyawan MPMX dari berbagai level, departemen dan divisi diberikan kesempatan untuk mendaftarkan diri ke tim CSR MPMX. Setelah kuota volunteer terpenuhi, para karyawan kemudian mengikuti briefing untuk mengetahui lebih jelas tahapan pekerjaan pembangunan rumah yang akan dilakukan, ketentuan selama berada di lokasi kerja, dan juga informasi pembagian kelompok.

Kegiatan volunteering diadakan pada 21 Juli 2022 dan dimulai dengan berkumpul bersama di kantor sebagai meeting point, kemudian berangkat bersama menuju Desa Kedung Dalem di Kecamatan Mauk. Setelah sampai dilokasi, diadakan seremonial singkat dengan sambutan dari pihak Habitat for Humanity Indonesia dan Kepala Desa Kedung Dalem yang menyampaikan terima kasih atas dukungan dan kepedulian dari MPM. Setelah itu para karyawan volunteer langsung bergabung dengan kelompok masing-masing untuk mengikuti proses pembangunan rumah warga yang dipandu oleh tim Habitat.

Selama kurang lebih 3 jam, para karyawan volunteer berpartisipasi untuk pengerjaan pondasi rumah, diantaranya yaitu penggalian parit,  pembuatan kerangka besi, peletakan batu, dan pembuatan adonan semen. Meskipun bekerja di tengah cuaca yang panas, namun antusiasme dari para volunteer terlihat jelas dan pekerjaan dilakukan dengan semangat.

Adapun dua warga Desa Kedung Dalem yang mendapat bantuan pembangunan rumah yaitu yang pertama adalah Ibu Maemanah dan Pak Jauhari. Kondisi rumah yang ditempati Ibu Maemanah bersama tiga keponakannya sebelumnya sangat memperihatinkan karean 90% struktur rumah sudah rusak, atap bocor, bilik tembok sudah bolong dan ditambal seadanya dengan kardus, tidak memiliki MCK, septic tank, dan saluran air bersih. Sementara itu kondisi rumah Pak Jauhari juga tidak kalan memperihatinkan karena kerangka bambu rumahnya banyak yang sudah lapuk dan hampir rubuh, tidak punya MCK yang layak sehingga sering menumpang ke rumah sebelah, dan rumah hanya beralaskan tanah sehingga sering lembab dan sangat becek ketika musim hujan. Ibu Maemanah dan Pak Jauhari sempat bertemu dengan para karyawan volunteer dan turut dengan para menyampaikan rasa syukur atas bantuan dari MPM sehingga mereka bisa memiliki rumah layak huni.

Proses pembangunan kedua rumah tersebut nantinya akan dilanjutkan oleh tim Habitat for Humanity Indonesia dan akan memakan waktu sekitar kurang lebih 1,5 bulan sampai akhirnya selesai dan bisa dihuni oleh Ibu Maemanah dan Pak Jauhari.

 

Other Article